Selasa, 14 Februari 2017

Program OK OCE anies sandi

Sepatu 910 SANDIUNO dan Pengetahuan Parsial soal program OK OCE

1. Saya ingin mengingatkan bahwa program OK OCE dari Anies-Sandi itu tidak hanya bagi mereka yang ingin memulai usaha, tapi juga bagi mereka yang ingin mengembangkan usahanya. Bukan hanya soal pemberian modal, tapi juga terkait pendampingan. Bukan hanya disediakan tempat, tapi juga jaringan.

2. Dalam debat final, sepatu 910 dari pengusaha Hartono memang ditunjukkan sebagai bagian dari OK OCE. Hartono sendiri mengakui bahwa brand sepatu miliknya akan menjadi pilot project melalui kerja sama dengan OK OCE dan Jakarta Berlari. Ia telah menjalin komunikasi cukup baik dengan Bang Sandi

3. Kerja sama itu sejauh ini dalam dua hal. Pertama adalah branding melalui sosok Sandiaga Uno. Hartono menuturkan bahwa ia ingin memiliki icon untuk sepatu lari produksinya. Sebagaimana merek nike yang menggaet sepatu seri Michael Jordan atau Tiger Woods, Hartono menilai bahwa sepatu larinya cocok dengan ikon Sandiaga Uno yang merupakan pelari marathon dan pembina komunitas Jakarta Berlari. Kerjasama kedua adalah marketing dengan penerapan blue ocean strategy melalui konsep reseller. Diketahui bahwa sejauh ini ada puluhan orang yang siap menjadi reseller dari sepatu 910 SANDIUNO di Jakarta. Reseller ini tentu akan memiliki sepatu dengan harga spesial dan diketahui sangat minim resikonya.

4. Hartono sendiri mengakui bahwa kantor sepatu 910 berada di tangerang. Sedangkan pabriknya berada di surabaya. Nah melalui program OK OCE, Hartono mendapatkan akses pemasaran yang baik di Jakarta. Juga pendampingan untuk memasarkan 910 sebagai produk lokal yang mengglobal.

5. Program OK OCE bagi Hartono membantunya juga mengembangkan skill bisnisnya melalui mentorship langsung dengan para ahlinya

6. Hartono juga mengakui pernah membuat sepatu 910 untuk teman ahok. Tapi hal ini dilakukannya dengan peran sebatas supplier, dan jelas berbeda dengan kolaborasinya bersama program OK OCE sebagaimana dijelaskan di atas.

7. Kenapa baru klarifikasi sekarang? Karena awalnya Hartono tidak menganggapnya sebagai suatu masalah ketika bang Sandi menunjukkan produknya di debat final. Namun sejak sabtu-minggu lalu, keributan mulai terjadi disosmed. Senin, ia sudah merasa tidak nyaman dengan beberapa media yang mendatangi kantornya. Karena itu, ia bersama tim Anies Sandi menggelar konferensi pers hari ini.

Mari wujudkan demokrasi sejukSetiap informasi tolong klarifikasi duluDan di bawah ini rilis dari tim anies sandi media center----

*Produsen Sepatu 910 Siap Berkembang dengan OK OCE*

JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membuat heboh debat Pilgub DKI terakhir dengan menunjukkan sepatu karya salah satu program OK OCE. 910, produsen sepatu tersebut merasa beruntung bisa dibantu melalui program yang digagas oleh pasangan Anies-Sandi tersebut.

Hartono Wijaya pemilik produsen 910 mengatakan, 910 memang sudah berjalan sejak tiga tahun terakhir. "Pak Sandi bilang kamu harus dapat icon. Sepatu lari kamu itu kualitasnya Oke. (Akhirnya) Saya mematangkan ide ini. Sepatu lari itu lahir dari program OK OCE dari segi branding," ungkap Hartono dalam konferensi pers di poskopemenangan Anies Sandi, Jl. Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/2).

Hartono mengungkapkan bahwa kesulitan dari usahanya adalah dari segi branding (merek yang bisa dikenal luas). Sepatu bermerek Nike, contohnya, bisa terbantu dengan brand Michael Jordan atau Tiger Woods. Karena itulah, Hartono langsung menyambut tawaran OK OCE untuk branding melalui Sandiaga yang dikenal sebagai pelari marathon dan komunitas Jakarta Berlari"

Kami akhirnya melakukan re-branding. Sepatu lari ini lahir dengan icon Sandiaga Uno, kita kenal sebagai pelari dan melalui komunitas Jakarta Berlari," terang Hartono sembari menunjukkan sepatu 910 SANDIUNO.

Hartono juga menjelaskan bahwa program OK OCE memudahkan produknya dari segi perluasan pemasaran. "Saya dikenalkan dengan konsep Blue Ocean Strategy. Kita akhirnya ciptakan market sendiri, buat brand sendiri dan tidak berantem dengan yang lain. Kita melebarkan usaha dari tradisional marketing, jadi konsep program re-seller," ucapnya lebih lanjut"

Bisnis kita sangat terbantu dengan program OK OCE. Kami punya teman berpikir bersama dengan profesional. Karena satu hal yang bikin (suatu produk) nilainya tinggi itu merek," ucap dia. (*)

*ANIES-SANDI MEDIA CENTER*------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar